Bengkulu,,Beritarafflesia.com- Masyarakat Jalan Sadang Raya, kelurahan lingkar barat Kecematan Gading Cempaka kota Bengkulu mengaku resah dengan keberadaan warung tuak yang berkedok Usaha Travel milik salah satu jurnalis media online inisial Jhon menjadi sorotan masyarakat sekitar.
Eronisnya warung tuak yang beroprasi di depan Universitas Terbuka ini tak hanya menjual tuak, namun aktivitas keseharian pemilik Kedai Tuak berada di lingkungan masyarakat umum ini ternyata menjual daging Celeng atau Babi dan soto daging anjing ilegal.
Salah satu toko masyarakat setempat yang tidak mau disebut namanya menyebut, pihaknya mendesak ketua rt dan lurah bersama camat gading cempaka agar membongkar warung tuak tersebut.
“Apalagi warung tuak ini medusnya buka usaha travel, tapi di dalamnya menjual daging babi dan soto daging anjing. Maka dari itu kami minta agar pak rt dan lurah beserta camat, babinsa selaku aparat penegak hukum agar menutup warung ini, jangan sampai beroprasi. Karena warung tuak dan jual barang non halal ini ilegal” Ujar Sumber media ini yang namanya minta di rahasiakan, sabtu siang (6/1/2024)
Menanggapi polemik tersebut, Camat Gading Cempaka kota Bengkulu AAN menegaskan, pihaknya baru mengetahui jika ada oknum wartawan yang membuka usaha warung tuak dan menjual daging celeng serta soto daging anjing tanpa izin atau ilegal. dengan demikian pihaknya akan berkordinasi dengan ketua RT setempat dan lurah lingkar barat, untuk segera menindaklanjuti laporan warga.
” Kota baru tau kalau ada oknum wartawan yang buka usaha warung tuak dan menjual daging non halal secara ilegal. maka dengan adanya berita di media sosial ini, kita akan segera menindak tegas jika memang usaha mereka meresahkan masyarakat dan menjual daging babi serta soto daging anjing tanpa izin” tandas Aan, saat dihubungi wartawan (Rian)