Bengkulu, Beritarafflesia.com – Gubernur Rohidin Mersyah hadir pada Rapat Senat Terbuka Wisuda ke-XVIII Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu.
Sebanyak 456 orang wisudawan dari program studi Ilmu Keperawatan, Kesehatan Masyarakat dan Kebidanan, Senin pagi (25/10), mengikuti prosesi kelulusan yang digelar di Grage Hotel Pantai Panjang.
Dalam sambutannya, Gubernur Rohidin memotivasi para alumni untuk terus meningkatkan kompetensi agar sukses masuk ke dunia kerja atau bekerja secara mandiri. Dikatakannya sarjana bukan berarti akhir untuk belajar.
“Kalau mau sukses masuk ke dalam dunia kerja maupun melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, yang pertama kompetensi keilmuannya harus terjamin. Kemudian kemampuan bahasa harus dikuasai dengan baik. Dan attitude harus dijaga. Kalau ketiga hal ini kita miliki insyaallah tidak ada sulitnya dalam persaingan,” tutur lulusan terbaik Universitas Gadjah Mada ini.
Lanjutnya, zaman sekarang para tenaga kesehatan jangan selalu berorientasi melayani orang sakit. Menurutnya dengan ilmu kesehatan yang dimiliki banyak bidang usaha yang cukup menjanjikan dari sisi kesempatan kerja dan pendapatan, salah satunya SPA untuk ibu dan Bayi.
“Jangan selalu berorientasi kalau jadi tenaga kesehatan itu mengobati orang sakit. Niatnya harus dibalik yaitu mendampingi orang sehat supaya tidak sakit. Sehingga kesempatannya semakin terbuka luas dengan income yang menjanjikan,” ujarnya.
Sebagai pimpinan di daerah, Gubernur Rohidin men-support penuh perguruan tinggi. Menurutnya, di samping menyiapkan SDM untuk mendorong pembangunan di Bengkulu bahkan nasional, perguruan tinggi juga secara langsung menggerakkan ekonomi daerah.
“Kita banyak melihat jika perguruan tinggi berkembang dengan pesat, daerah itu maju. Karena multiplier effect dari perguruan tinggi itu luas sekali,” katanya.
Meski dengan anggaran yang terbatas, pemerintah Provinsi terus mendukung perkembangan perguruan tinggi. Di antaranya pembangunan laboraturium dan perpustakaan di Stikes Tri Mandiri Sakti, Bantuan Pembangunan Gedung STIES NU, Bantuan Pembangunan Gedung Serba Guna Unihaz, Pembangunan Rektorat STIA, Bantuan Pembangunan Masjid UMB dan Bantuan Pembangunan Teaching Farm Dehasen di kawasan Air Sebakul.
Selain itu Pemprov juga menghibahkan lahan eks rumah sakit umum di Padang Harapan sekaligus akan membangun Dekanat Fakultas Kedokteran Universitas Bengkulu yang akan terintegrasi dengan rumah sakit pendidikan sehingga diharapkan tumbuh berkembang menjadi kawasan baru.
“Kalau infrastruktur sudah kita support, mahasiswa dan alumni juga kita dorong untuk meningkatkan kompetensinya, maka dosen dan karyawan jangan stagnan. Bagaimana mungkin menghasilkan lulusan yang berkualifikasi kalau para dosennya tidak mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tidak biasa melakukan research dan menulis dalam bentuk jurnal jurnal ilmiah,” tutupnya.