Bengkulu, Beritarafflesia.com- Sekretaris Daerah Drs. Hamka Sabri, M. Si menghadiri kegiatan siraman rohani ceramah agama oleh Ustad kondang KH. Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah, Senin (0712/12) di Mapolda Bengkulu.
Acara yang bertemakan “Doa Bersama Jelang Pelaksanaan Pilkada Serentak 9 Desember 2020 di Provinsi Bengkulu” ini dihadiri oleh seluruh unsur Forkopimda dan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Bengkulu.
Usai tausiyahnya, Gus Miftah mengajak kepada seluruh Calon Kepala Daerah untuk mempersiapkan mentalitas dan psikologis yang kuat.
“Kebiasaan Pilkada di Indonesia ini sendiri, Calon Kepala Daerah memiliki sifat dimana siap menang tapi tidak siap untuk kalah. Maka perlu kita ingatkan, pentingnya mentalitas dan psikologis yang kuat agar dapat menerima kenyataan politik yang ada. Artinya, kalau itu dilakukan, maka akan memperingan tugas KPU dan Bawaslu, karena biasanya persoalan itu tumbuh bukan dari pendukung, melainkan dari personal calon sendiri,” ungkap Gus Miftah.
Terkait banyaknya indikasi Black Campaign di masa tenang ini sendiri, Gus Miftah mengatakan potensi kegaduhan muncul dengan berbagai cara, salah satunya kegaduhan yang berasal dari media sosial.
“Di era media sosial seperti ini memang pengawasan dari KPU dan Bawaslu tidak akan bisa maksimal, terutama di masalah Cyber. Kita ketahui sendiri, larangan kampanye terbuka, membuat tim dari paslon menggunakan media sosial sebagai wadah. Tentu hendaknya di masa tenang, para calon mengambil kesempatan ini untuk menenangkan diri, jangan justru membuat kegaduhan di media sosial. Ingat, setiap kata yang kita ketik, akan dipertanggungjawabkan di akhirat nanti,” paparnya.