Bengkulu Jadi Tuan Rumah Rakornas Pembudayaan Literasi, Inovasi, dan Kreativitas 2024

Bengkulu Jadi Tuan Rumah Rakornas Pembudayaan Literasi, Inovasi, dan Kreativitas 2024

Bengkulu,Beritarafflesia.Com-Asisten I Setda Pemerintah Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar mengikuti rapat persiapan Rakornas Pembudayaan Literasi, Inovasi, dan Kreativitas melalui video conference bersama Kemenko PMK di ruang Rafflesia kantor Gubernur Bengkulu, Selasa (16/7/2024).

Bengkulu Jadi Tuan Rumah Rakornas Pembudayaan Literasi, Inovasi, dan Kreativitas 2024

Hasil rapat tersebut menetapkan bahwa Rakornas Pembudayaan Literasi, Inovasi, dan Kreativitas tahun 2024 akan diselenggarakan di Provinsi Bengkulu pada 23-27 September.

Baca Juga  BPS Kembali gelar Acara Bimtek, Khusus OPD Dinas Kominfo Kota Bengkulu 

Provinsi Bengkulu terpilih sebagai tuan rumah Rakornas ini berkat penghargaan revitalisasi bahasa daerah yang diterima dari Kemendikbudristek pada 2 Mei lalu.

Selain itu, kekayaan sumber daya alam dan industri yang dimiliki Bengkulu juga menjadi alasan penting penyelenggaraan Rakornas ini di provinsi tersebut.

Bengkulu Jadi Tuan Rumah Rakornas Pembudayaan Literasi, Inovasi, dan Kreativitas 2024

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PMK yang memilih Bengkulu sebagai pusat Rakornas ini. Ini juga akan mendukung kemajuan pembangunan manusia dan daerah,” ujar Khairil Anwar.

Baca Juga  Pemdes Sidorejo Salurkan BLT DD Jelang Idul Fitri

Rakornas Pembudayaan Literasi, Inovasi, dan Kreativitas 2024 yang akan berlangsung hampir satu minggu ini juga mengagendakan kunjungan perwakilan Kemenko PMK ke destinasi wisata Pulau Tikus di Bengkulu. Kunjungan ini bertujuan untuk mendorong percepatan revitalisasi Pulau Tikus.

Baca Juga  Paripurna DPRD Kota Bengkulu Penandatanganan Nota KUPA Tahun 2022

Asisten Deputi Literasi, Inovasi, dan Kreativitas Kemenko PMK, Molly Prabawaty, menyebutkan bahwa ada 13 kementerian yang akan berpartisipasi dalam Rakornas ini.

“Sebanyak 13 kementerian akan berpartisipasi dalam Rakornas ini, namun jumlah ini bisa bertambah hingga 16 kementerian jika ada peninjauan terkait Pulau Tikus,” tutup Molly.(br1) adv

Share