Belungguk Point, Destinasi Ikonik Baru Kota Bengkulu yang Padukan Ruang Publik Modern dan Budaya Lokal

Pemkot Bengkulu28 Dilihat

Bengkulu, Beritarafflesia.com.- Kota Bengkulu kini memiliki destinasi ikonik baru yang memadukan ruang publik modern dengan kekayaan budaya lokal. Destinasi tersebut bernama Belungguk Point, yang terletak di sepanjang Jalan S. Parman, Kelurahan Padang Jati, mulai dari kawasan Simpang Lima hingga Simpang Skip.

Belungguk Point merupakan gagasan Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, sebagai bagian dari komitmennya mempercantik wajah Kota Bengkulu. Sejak dilantik, Dedy telah mendeklarasikan niatnya untuk menata kota agar tampil lebih rapi, bersih, dan indah.

Kota Bengkulu mulai bersolek agar tampak rapi, bersih, indah, sehingga enak dipandang dan menarik banyak wisatawan untuk datang. Insyaallah kita terus berbenah,” ujar Dedy Wahyudi.

Penataan kota yang dilakukan Pemerintah Kota Bengkulu tidak hanya terfokus pada pusat kota, tetapi juga menyasar kawasan wisata seperti Pantai Panjang dan Danau Dendam Tak Sudah. Selain itu, Pemkot juga menciptakan destinasi wisata baru yang ikonik, salah satunya Belungguk Point.

Baca Juga  Pemkot Bengkulu Ikuti Rakor TPID, Harga Bapok Jelang Nataru 2026 Masih Stabil

Rencananya, Belungguk Point akan diresmikan atau dilaunching pada 27 Desember 2025 menjelang perayaan Tahun Baru. Pada malam peluncuran tersebut, kawasan ini akan diberlakukan Car Free Night atau malam tanpa kendaraan bermotor.

Belungguk Point dirancang sebagai ruang publik multifungsi. Kawasan ini menjadi tempat nongkrong dan berkreasi bagi anak-anak muda, ruang bagi pelaku UMKM untuk menjajakan produknya, serta lokasi pertunjukan seni dan budaya.

Kurang lebih konsepnya seperti Malioboro di Yogyakarta,” kata Dedy menggambarkan kawasan tersebut.

Lebih dari sekadar tempat bersantai, Belungguk Point hadir sebagai etalase budaya yang mengangkat kearifan lokal Bengkulu dengan sentuhan modern. Pembangunan kawasan ini tidak hanya berfokus pada penataan trotoar, tetapi juga menghadirkan identitas Bengkulu yang kuat dan membumi.

Baca Juga  Walikota Dedy Wahyudi Tegur Keras Oknum Pedagang Pantai Panjang, Siapkan Sanksi Hingga Larangan Berjualan

Salah satu keunikan Belungguk Point terletak pada jalur pedestrian yang dilukis penuh dengan motif Kain Besurek, batik khas Bengkulu. Jika selama ini Besurek identik dengan kain atau busana, kini motif tersebut diaplikasikan langsung pada trotoar kota.

Ini satu-satunya di dunia. Kita menjadi pelopor trotoar yang dilukis dengan motif batik khas daerah,” ungkap Dedy.

Inovasi ini menjadikan trotoar tidak hanya berfungsi sebagai fasilitas umum, tetapi juga sebagai instalasi seni raksasa yang sangat menarik dan instagramable. Tak hanya itu, pembatas jalan di kawasan Belungguk Point juga tampil berbeda dengan mengusung bentuk Dhol, alat musik perkusi khas Bengkulu.

Ornamen Dhol berbahan semen tersebut memiliki fungsi ganda, yakni sebagai penghalang kendaraan agar tidak naik ke trotoar sekaligus dapat dimanfaatkan sebagai tempat duduk santai bagi pejalan kaki.

Baca Juga  Wali Kota Bengkulu Hadiri Syukuran Pengaspalan Jalan Warga Perumahan Graha Anitakira

Keindahan Belungguk Point semakin terasa pada malam hari. Kawasan ini dilengkapi lampu jalan, lampu bola, serta lampu bermotif Besurek yang memancarkan cahaya temaram artistik, menciptakan suasana hangat dan nyaman bagi masyarakat.

Kehadiran Belungguk Point menjadi bukti bahwa kemajuan kota tidak harus meninggalkan akar budaya. Pemerintah Kota Bengkulu berkomitmen untuk terus menyisipkan unsur kearifan lokal dalam setiap pembangunan sebagai identitas daerah.

Bagi warga Bengkulu, mari kita jaga dan nikmati keindahan ini. Belungguk Point bukan sekadar tempat berfoto, tetapi simbol harga diri dan kekayaan budaya kita yang mendunia,” pungkas Dedy Wahyudi. 

Share