Plt Walikota Minta Ketua RT Himbau Warganya Bantu Program Pemkot

Bengkulu, Beritarafflesia.com- Plt Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi menghimbau kepada seluruh Ketua RT agar mengimbau warganya yang tergolong mampu atau “kaya” untuk ikut membantu program pemerintah yakni gerakan peduli yatim (GPY) dengan cara mengangkat anak yatim.

Ini disampaikan Dedy saat menghadiri acara pembagian honor ketua RT, ketua RW, ketua adat, ketua LPM, Imam masjid dan linmas di kantor lurah Bajak, Kamis sore (3/12/2020).

Ia mengatakan bahwa program GPY sudah berjalan dan semua pejabat saat ini sudah mempunyai anak asuh dari para anak yatim yang jumlahnya berbeda-beda tergantung kemampuan. Termasuk Walikota Bengkulu Helmi Hasan bahkan sudah mengangkat 15 anak.

Baca Juga  Plt Asisten I Pemkot Hadiri Acara Harganas ke-31, Kota Bengkulu Raih 3 Penghargaan

“Itu sebenarnya hanya pancingan agar pihak-pihak yang lain juga mengikuti. Pejabat dari instansi lain, pengusaha, dan orang-orang yang mampu juga kita harapkan mengangkat anak yatim,” kata Dedy.

Oleh karena itu, Dedy mengimbau ketua RT untuk mengajak warganya yang mampu untuk ikut mengangkat anak yatim dengan menjamin kebutuhan sekolahnya dan memberikan uang minimal Rp 100 ribu setiap bulan.

Baca Juga  Pemkot Harapkan Perumda Tirta Hidayah Jadi BUMD Terbaik se-Indonesia

“Anak yatim itu akan bangga kalau punya bapak angkat seorang pejabat atau bapak angkat yang kaya. Maka, kalau ada warga kita yang mampu tapi belum mengangkat anak yatim, ketua RT tolong ketuk hati warga yang mampu tersebut,” ujar Dedy.

Program GPY, lanjut Dedy adalah salah satu program unggulan Pemkot Bengkulu yang bisa mewujudkan visi misi walikota dan wakil walikota untuk menghadirkan kebahagiaan di tengah-tengah masyarakat.

Baca Juga  PJ Walikota Bengkulu Sambut Hangat Kunjungan Karyawisata Purna Paskibraka Kab.Agam Tahun 2023

Program ini pun sudah ditiru oleh pemerintah dari daerah lain, salah satunya walikota Bekasi.

“Dulu kita (Pemkot Bengkulu) banyak belajar ke luar, sekarang orang dari luar banyak belajar ke Kota Bengkulu. Terutama terkait program-program seperti GPY, akta kematian antar alamat, dan lainnya,” demikian Dedy.

 

Share

Tinggalkan Balasan