Trobosan Gubernur Helmi Hasan Untuk Bantu Rakyat, Luncurkan Program Gerakan Beras Murah
Bengkulu,Beritarafflesia.com ā Pemerintah Provinsi Bengkulu resmi meluncurkan Program Gerakan Pangan Murah Religius sebagai langkah konkret untuk meringankan beban ekonomi masyarakat di tengah tingginya harga kebutuhan pokok. Program ini merupakan bagian dari implementasi Program Bantu Rakyat yang selama ini digagas oleh Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan.
Melalui program ini, masyarakat dapat membeli beras dengan ukuran 5 kilogram hanya dengan harga Rp20.000. Uniknya, distribusi beras murah tersebut dilakukan secara rutin di rumah-rumah ibadah, sehingga sekaligus memperkuat nilai religius dan kebersamaan antarumat beragama di Bengkulu.
Bentuk Kepedulian Bersama Gubernur Bengkulu Terhadap RakyatĀ
Dalam surat edarannya, Gubernur Helmi Hasan menegaskan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya ditentukan oleh pemerintah semata, melainkan juga oleh dukungan para dermawan dari berbagai kalangan. Ia mengimbau seluruh pihak, mulai dari eksekutif, legislatif, yudikatif, partai politik, organisasi masyarakat, lembaga keagamaan, BUMN, BUMD, perbankan, sektor swasta, hingga individu, untuk turut berpartisipasi dengan menyisihkan sebagian rezekinya demi keberlangsungan gerakan ini.
āGerakan ini tidak hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga memperkuat nilai kebersamaan dan kepedulian antarumat beragama. Dengan berbagi, kita ikut membangun kesejahteraan bersama,ā ujar Helmi Hasan, Rabu (1/10).
Menurutnya, program ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan rumah ibadah, yang bersatu padu dalam mewujudkan ketahanan pangan masyarakat dengan sentuhan nilai religius.
Secara teknis, pelaksanaan program ini akan berkoordinasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bengkulu. Melalui FKUB, distribusi dan penyaluran beras murah akan lebih terarah, adil, serta menyentuh langsung masyarakat di berbagai lapisan. Rumah ibadah, baik masjid, gereja, vihara, pura, maupun klenteng, menjadi titik pusat kegiatan agar semua umat beragama dapat merasakan manfaat yang sama.
Gubernur Helmi juga menegaskan bahwa keterlibatan rumah ibadah merupakan langkah strategis. Selain menjadikan rumah ibadah sebagai pusat pembinaan spiritual, juga menjadikannya sebagai pusat kepedulian sosial yang nyata. Dengan demikian, nilai keagamaan dapat terjalin kuat bersama nilai solidaritas sosial.
Dalam beberapa waktu terakhir, harga pangan pokok, termasuk beras, mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan membebani masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah. Program Gerakan Pangan Murah Religius diharapkan dapat menjadi solusi cepat sekaligus jangka panjang dalam menjaga daya beli masyarakat.
Dengan harga Rp20.000 untuk beras 5 kilogram, program ini jelas memberikan keringanan besar. Jika harga normal di pasaran berkisar Rp65.000 hingga Rp75.000 untuk ukuran yang sama, maka masyarakat bisa berhemat hingga Rp50.000 setiap kali pembelian. Hal ini tentu sangat berarti bagi keluarga yang penghasilannya terbatas.
Lebih jauh, Gubernur Helmi Hasan menekankan pentingnya menjadikan gerakan ini sebagai program berkelanjutan. Menurutnya, Program Gerakan Pangan Murah Religius bukan hanya sekadar intervensi jangka pendek, melainkan harus menjadi budaya kepedulian yang tumbuh di tengah masyarakat.
āHarapan kita, gerakan ini tidak berhenti pada momentum hari ini saja, tetapi terus berlanjut dan berkembang. Dengan keterlibatan semua pihak, kita bisa menjaga keberlanjutan program hingga manfaatnya benar-benar dirasakan secara luas,ā tegas Helmi.
Selain itu, ia juga mendorong agar masyarakat tetap mengedepankan nilai gotong royong dalam mendukung program ini. Bagi para dermawan yang mampu, berkontribusi dalam pengadaan beras murah akan menjadi amal jariyah yang manfaatnya terus mengalir.
Sejumlah tokoh masyarakat dan pemuka agama di Bengkulu menyambut baik program ini. Mereka menilai bahwa program Gerakan Pangan Murah Religius adalah terobosan yang tepat, karena menyatukan nilai kemanusiaan dan nilai keagamaan. Dengan adanya distribusi di rumah ibadah, maka program ini tidak hanya berorientasi ekonomi, tetapi juga memperkuat jalinan ukhuwah dan kerukunan.
FKUB Bengkulu pun siap menjalankan peran pentingnya dalam mengawal teknis pelaksanaan. Mereka berkomitmen memastikan distribusi beras berjalan lancar, tepat sasaran, dan menyeluruh di setiap rumah ibadah di Bengkulu.’demikian.”(BR1)