UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu Teguhkan Komitmen PMB 2026 Yang Inklusif dan Berkeadilan

UIN FAS58 Dilihat

Jakarta, Beritarafflesia.com.-  Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Soekarno Bengkulu menegaskan komitmennya dalam mendukung dan mengimplementasikan kebijakan kampus inklusif dan ramah difabel.

Komitmen tersebut sejalan dengan arahan Menteri Agama Republik Indonesia pada peluncuran Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Tahun 2026 yang digelar di Hotel Vertu Harmoni, Jakarta, Senin (22/12/2025).

Peluncuran PMB PTKIN 2026 yang mengusung tema “Pendidikan Islam Ramah Difabel” menjadi momentum strategis bagi UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu untuk memperkuat tata kelola penerimaan mahasiswa baru yang berkeadilan, inklusif, serta menjunjung tinggi nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.

Menteri Agama RI, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A., dalam arahannya menegaskan bahwa seluruh PTKIN harus menjadi ruang belajar yang aman, terbuka, dan setara bagi seluruh anak bangsa, termasuk penyandang disabilitas. Menurutnya, tidak boleh ada diskriminasi dalam akses pendidikan tinggi.

Menindaklanjuti arahan tersebut, Wakil Rektor I UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu, Prof. Dr. H. Khairudin, M.Ag., yang turut hadir dalam kegiatan peluncuran menyampaikan kesiapan institusinya untuk menjalankan kebijakan PMB PTKIN 2026 secara konsisten dan berkelanjutan.

“Arahan Menteri Agama menjadi penegasan moral dan institusional bagi kami di UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu. Kampus tidak boleh hanya unggul secara akademik, tetapi juga harus adil, inklusif, dan ramah bagi semua. Prinsip pendidikan Islam ramah difabel akan kami integrasikan sejak proses penerimaan mahasiswa baru hingga layanan akademik,” tegas Prof. Khairudin.

Ia menambahkan, UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu terus memperkuat kesiapan sumber daya manusia, sistem akademik, serta sarana dan prasarana pendukung agar mahasiswa difabel dapat mengikuti proses pembelajaran secara optimal dan bermartabat.

Selain mengikuti dua jalur nasional PMB PTKIN, UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu juga membuka jalur seleksi mandiri pada Tahun Akademik 2026.

Total kuota penerimaan mahasiswa baru pada tahun tersebut mencapai 2.875 mahasiswa, sebagai wujud komitmen kampus dalam memperluas akses pendidikan tinggi keagamaan Islam bagi masyarakat Bengkulu dan sekitarnya.

Prof. Khairudin menegaskan, pelaksanaan PMB 2026 di UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu akan dilandasi prinsip transparansi, akuntabilitas, serta keberpihakan kepada kelompok rentan.

Kami ingin memastikan setiap calon mahasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang. UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu berkomitmen melahirkan lulusan yang unggul secara intelektual, berkarakter moderat, serta memiliki kepedulian sosial yang kuat,” ujarnya.

Melalui partisipasi aktif dalam peluncuran PMB PTKIN 2026 ini, UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu meneguhkan posisinya sebagai kampus Merah Putih yang responsif terhadap kebijakan nasional serta siap menjadi rumah belajar bagi seluruh anak bangsa tanpa terkecuali. (Br)

Share