Jakarta, Beritarafflesia.com.- Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, menghadiri Rapat Koordinasi Infrastruktur Publik dan Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang digelar di Jakarta pada Rabu (26/11/2025).
Kegiatan ini mengangkat tema “Optimalisasi Tempat Promosi dan Pengembangan Usaha Berbasis Infrastruktur Publik serta Pembiayaan KUR bagi UMKM.”
Rakor tersebut diikuti sejumlah pejabat daerah dari berbagai provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia.
Dalam keterangannya, Mian menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu tengah memprioritaskan penguatan sektor UMKM untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Hal ini dilakukan guna mencapai target ekonomi sebesar 8 persen, sesuai arahan Presiden Prabowo.
“Bengkulu saat ini sedang berfokus mencapai target ekonomi 8% sebagaimana yang diminta oleh Bapak Presiden Prabowo. Karena itu, hari ini saya hadir mengikuti Rakor Infrastruktur Publik dan Pembiayaan KUR untuk UMKM di Jakarta,” ujar Mian.
Menurut Mian, salah satu tantangan yang dihadapi Bengkulu adalah pengembangan infrastruktur publik yang dapat mendukung aktivitas UMKM.

Ia menyebut beberapa titik UMKM di ruang publik sudah menunjukkan perkembangan positif, namun tidak sedikit lokasi yang masih stagnan.
“Tempat-tempat pelayanan publik dan lokasi berkumpul anak muda yang ada pedagang UMKM-nya biasanya selalu ramai. Tapi ada juga beberapa lokasi UMKM yang kadang ramai, kadang sepi. Tadi juga dibahas trik-trik pengelolaannya, dan akan kita bawa ke Bengkulu sebagai pembelajaran,” jelasnya.
Rakor ini turut dihadiri Wakil Menteri UMKM Helvi Moraza, Deputi Bidang Usaha Mikro Riza Damanik, serta pejabat di lingkungan Kementerian UMKM RI.
Para peserta membahas strategi penguatan promosi, pemanfaatan ruang publik, dan skema pembiayaan KUR untuk memperkuat daya saing UMKM di daerah.
Pemerintah Provinsi Bengkulu berharap hasil rakor ini dapat menjadi referensi dalam mempercepat pertumbuhan sektor UMKM serta meningkatkan kontribusinya bagi perekonomian daerah. (Br) ADV













