Jumlah Anak Tempuh Pendidikan di Lembaga Pendidikan Islam Terpadu Terus Meningkat

Gubernur Rohidin bersama pengelola dan  santriwati  Ponpes ITT Rabbani

Bengkulu, (Beritarafflesia.com) – Sabtu (19/6) Dikatakan Gubernur Rohidin Mersyah, Sekolah Islam Terpadu seperti halnya Ponpes IT Rabbani Bengkulu di tengah masyarakat jelas sangat dirasakan kehadirannya dalam mencetak generasi muda islami, hafal al-Qur’an, berbudi pekerti luhur, tangguh dan siap menyongsong masa depan gemilang.

Hal itu diungkapkan Gubernur Bengkulu ke-10 ini usai memberikan sambutan pada Haflah Wisuda Angkatan I sekaligus meresmikan Gedung Belajar Pondok Pesantren (Ponpes) Internasional Islam Terpadu (IIT) Rabbani Putri di Kel. Bentiring Kec. Muara Bangkahulu Kota Bengkulu.

Baca Juga  Pemkot Bengkulu Kerja Keras Atasi Masalah Sampah Dan Perbaiki Jalan Menuju TPA

“Ini bisa menjadi rujukan sebagai lembaga pendidikan yang baik, berkualitas kemudian mengedepankan akhlak, moral dan pemahaman agama, ini menjadi sangat penting,” jelas Gubernur Rohidin.

Terlebih sejak beberapa tahun terakhir, minat masyarakat menyekolahkan anaknya ke sekolah IT dan Ponpes, semakin meningkat, karena muncul kesadaran sangat diperlukannya pendidikan agama di tengah pesatnya kemajuan zaman dan teknologi.

Baca Juga  SDN 69 Kota Bengkulu Mendapat Nobel dari Kemendikbud

“Sehingga peran pendidikan yang dibangun pihak swasta seperti ini terasa betul kehadirannya buat masyarakat. Dan ini sebuah perubahan yang sangat baik, timbul kesadaran masyarakat kita bahwa menuntut ilmu agama dengan tidak meninggalkan pengetahuan umum dan kepentingan duniawi, ini yang harus kita bangun,” ujar Gubernur Bengkulu lulusan terbaik UGM itu.

Dijelaskan Pimpinan Ma’had Rabbani KH. Muhammad Syamlan, pada prinsipnya pihaknya siap membantu pemerintah daerah dalam mendukung pendidikan Islam terpadu bagi generasi penerus bangsa.

Baca Juga  Pemkot Bersama Kejari, Bersinergi Gelar Sunatan Massal Terhadap Kaum Dhuafa

“Hari ini ada 103 Santriwati yang diwisuda. Jadi dukungan pemerintah daerah juga sangat baik sekali. Kami pihak swasta juga ingin berkontribusi untuk bangsa dan negara ini. Dan memang kalau pondok pesantren itu telah ada sebelum NKRI lahir,” ungkap Wakil Gubernur Bengkulu periode 2005-2010 ini.(BR)

Share

Tinggalkan Balasan